Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan





MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR





oleh
Muhammad Khashaish Rabbani
54415682
1IA02













UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
2016/2017


Kata Pengantar



          Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penyusun bisa menyusun dan menyajikan Makalah Ilmu Budaya Dasar ini yang berisi tentang keterkaitan manusia dengan kebudayaan. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
          Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Budaya Sosial Dasar ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
         Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah Budaya Sosial Dasar ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.









Depok, 11 Maret 2016




                                                                                                              Penyusun
                                                                                                                  M.khashaish.R




Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Pendahuluan
ilmu budaya dasar mempunyai kaitan dalam kesusastraan, budaya merupakan hasil karya manusia begitu juga dalam kesusatraan terdapat hubungan atara budaya dan kesusatraan karena sastra merupakan hasil karya manusia yang terhubung dan erat kaitannya dalam kebudayaan. Oleh karena itu pada bab ini akan dijelaskan mengenai hubungan ilmu budaya dasar dalam kesustraan .

Pendekatan Kesusastraan
Pengertian ilmu budaya dasar dan kesusastraan
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dasar dasar dari suatu budaya / kebudayaan yang berhubungan dengan manusia . ilmu budaya dasar suatu ilmu yang harus dipelajari mengingat banyak sekali budaya yang ada di indonesia.
Secara umum pengertian budaya adalah suatu cara atau pedoman hidup yang dimiliki oleh suatu sekelompok orang  yang dimana cara atau pedoman hidup itu diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya sendiri terbentuk dari suatu kompleks yang rumit tetapi budaya itu selalu dipelajari contohnya yaitu ketika seseorang bertemu dengan oran lain yang berbeda budaya tetapi dia melakukan percakapan dan berusaha untuk mempelajari budaya orang itu inilah contoh kalau budaya itu dipelajari.
Sedangkan pengertian kesusastraan adalah menurut asal usul kesusastraan dapat berarti karangan yang indah. Akan tetapi pengertian kesusastraan saat ini berkembang luas , seperti kata indah kata indah bukan berarti hanya bisa dilihat dari fisik atau tampak yang nyata akan tetapi kata indah bisa dilihat dari segi sifat atau kerohanian.
Peranan Sastra
Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat, serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur. Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesama dan kepada sang pencipta. Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh lebih indah dan mempesona.

Hubungan Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya Dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukan ada nya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negra dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:


  1. Kenyataan bangsa Indonesia yang terdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercemin dalam berbagai aspek kebudayaan, yang biasanya tidak lepas dari 2 promordial, kesukaan, dan kedaerahan.
  2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
  3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.


Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa
Pengertian Prosa
Prosa adalah karya sastra yang berbenuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi sepert puisi. Bahasa prosa seperti bahasa sehari-hari. Menurut isinya prosa dibagi menjadi 2 yaitu Prosa Fiksi dan Prosa Non-Fiksi

Jenis-Jenis Prosa
Prosa biasa nya terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
  1. Prosa Naratif
  2. Prosa Deskriptif
  3. Prosa Eksposisi
  4. Prosa Argumentatif


Komponen Prosa Lama
  1. Deskripsi yang jelas dan panjang mengenai hal-hal fantastis yang berpusat pada kehidupan istana.
  2. Banyak unsur bahasa asing sebagai akibat dari pengaruh agama Hindu dan Islam.
  3. Tanggal dan nama pengarang tidak tertulis.
  4. Khusus prosa narasi yang mendapat pengaruh Islam.
  5. Biasanya kisah beredar dari mulut ke mulut tidak ada dokumentasi yang jelas.


Komponen Prosa Baru
  1. Cerita pendek
  2. Roman/ Novel
  3. Biografi
  4. Kisah
  5. Otobiografi


Pengertian prosa fiksi
Istilah prosa fiksi atau cukup disebut karya fiksi, biasa juga diistilahkan dengan prosa cerita, prosa narasi, narasi atau cerita berplot. Jadi pengertian prosa fiksi ialah kisah atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita .

Nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi :
  • Prosa fiksi memberikan kesenangan

Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dalam membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan
pengalaman sebagaimana pengalaman yang dialaminya sendiri. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-
tokoh aneh dan daerah yang belum pernah dikunjungi


  • Prosa fiksi memberikan informasi

Dapat memberikan informasi yang tidak ada di ensiklopedia. Didalam novel kita dapat mempelajari
sejarah atau laporan jurnalistik.


  • Prosa fiksi memberikan infomasi kultural

Dapat menstimuli imaginasi,dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari
warisan budaya bangsa, misalnya novel Siti Nurbaya, dan lain-lain.


  • Prosa memberikan keseimbangan wawasan

Dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.

2 contoh Karya Sastra
  1. Cerpen Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis
  2. Cerita roman Siti Nurbaya


Contoh prosa

Dua Orang yang Memperebutkan Bayangan Keledai
Aesop

Seorang pengembara menyewa seekor keledai untuk membawanya ke suatu tempat yang jauh. Pemilik keledai itu juga ikut pergi beserta pengembara itu, berjalan di sampingnya untuk menuntun sang Keledai dan menunjukkan jalan.
Jalan menuju tempat yang di tuju adalah jalan yang tandus di mana tidak ada sebatang pohon pun yang tumbuh di sepanjang jalan. Karena matahari bersinar sangat terik, pengembara itu akhirnya memutuskan untuk berhenti sejenak dan beristirahat, dan karena tidak ada tempat untuk berteduh dapat ditemukan di tempat itu, pengembara itu lalu duduk di bawah bayang-bayang sang Keledai.
Sekarang panas matahari juga telah mempengaruhi si pemilik keledai, sehingga pemilik keledai tersebut juga berharap untuk bisa beristirahat di bawah naungan bayangan sang Keledai, ia mulai bertengkar dengan pengembara dan mengatakan bahwa pengembara itu hanya menyewa keledainya, dan tidak termasuk bayangan dari sang Keledai.
Tidak lama kemudian, mereka saling berkelahi tanpa menyadari bahwa sang Keledai berjalan pergi meninggalkan mereka berdua.
Karena bertengkar memperebutkan sesuatu yang tidak nyata, kita kadang kehilangan harta yang paling utama.

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi
Pengertian Puisi
Puisi adalah sebuah bentuk karya sastra singkat untuk menuangkan apa yan ada di pikiran kita, apa yang ada di hati kita, dan apa yang ada di jiwa kita. Dikatakan singkat karena puisi adalah bentuk karya sastra yang paling pendek jika dibandingkan cerpen atau novel. Jika kamu pengen penjelasan lebih lengkap tentang puisi, ini kami cantumkan artikel yang berasal dari wikipedia

"Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.

Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas.

Kreativitas Penyair dalam membangun puisinya
  1. Figura bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehinggga puisi menjadi segar, hidup menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
  2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
  3. Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
  4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
  5. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati

Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi dalam IBD :
  1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
  2. Puisi dan keinsyafan / kesadaran individual.
  3. Puisi dan ke insyafan sosial.


Contoh Puisi

Krawang – Bekasi
Karya: Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

Kesimpulan
Dengan melihat uraian diatas dapat dilihat bahwa ilmu budaya dasar memiliki kaitan atau hubungan dalam kesusastraan, ilmu budaya dasar memiliki hubungan dengan beberapa contoh kesusastraan. Seperti hubungannya dengan prosa, hubungannya dengan puisi.

Daftar pustaka
http://snelaisnaenh.blogspot.com/2013/11/bab-3-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
Materi: E-Book Ilmu Budaya Dasar